Pengalaman membeli Jimny Kotrik Part II
Melanjutkan cerita mengenai pengalaman membeli Jimny Kotrik, dimana B sebagai pembeli telah menurunkan orang kedua.(bantuan 2) ke lokasi penjual.
Entah mengapa, bantuan 2 setelah tiba di tempat penjual (pagi) melakukan call ke B untuk segera melakukan pembayaran/melunasi sisa kekurangan pembayaran. Yang ternyata surat kendaraan ternyata baru di urus untuk balik nama di Polda. Jadilah hari tersebut menjadi hari menunggu proses balik nama atas nama penjual. Yang bisa dipastikan untuk mendapatkan BPKB harus menunggu dalam hitungan bulan, meski hari berikutnya STNK sudah dapat di terima.
Informasi susulan yang mengejutkan, bantuan 2 memberikan informasi 4WD tidak aktif, hal ini segera dikonfirmasikan kepada penjual, menurut Ybs. 4WD aktif. Setelah diteliti ternyata tidak aktif. Hal yang sangat menyimpang dari tujuan utama dalam membeli Jimny Kotrik dengan 4WD aktif, kopel/cross joint tidak terpasang (tidak ada). Dalam hal ini penjual memberikan penawaran untuk mengganti dengan sejumlah uang 500 ribu, tapi B yang menginginkan 4WD memilih untuk dicarikan saja kopel karena di Banyuwangi sulit mendapatkannya.
Karena keadaan tersebut B berani untuk mengganti kerugian 1-2 juta agar transaksi tersebut dibatalkan, apa kata penjual "iya bapak rugi 1-2 juta, saya (penjual) rugi belasan juta". Tanpa banyak pikir B memutuskan untuk menerima saja meski tidak yakin akan puas melihat kondisi barang.
Tunggu lanjutan kisah pengalaman membeli Jimny Kotrik.
0 komentar:
Posting Komentar